Akhir Cerita di SMP

Caca adalah seorang siswi SMP 13 Pekalongan dari kelas 9B, dia juga termasuk salah satu anggota paskibra, ekstrakurikuler yang ada di sekolahnya yang menurut ia ekskul paling seru, ekskul tersebut sering dikenal dengan nama pasbara sudirman. Caca mengikuti ekskul paskibra semenjak ia duduk dikelas 8 smp, saat Caca kelas 7 ia tidak dapat mengikutinya karena libur virus covid 19, bagi ia juga paskibra termasuk rumah atau keluarga baginya.

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa bergegas dan bersiap siap untuk pulang. Sebuah notifikasi pesan dari hp Caca berbunyi "informasi! anak anak nanti sore berangkat pukul 15.30, membahas event yang akan diikuti, terima kasih" pesan tersebut dari grup pasbara sudirman, setelah membaca pesan dari hp nya, Caca tersenyum dan tak sabar untuk berangkat latihan nanti sore.

Sesuai pesan dari pelatih yang dikirim lewat hp tadi, anggota pasbara akan mengikuti event yaitu "Sekolah Ramah Anak" yang akan mereka ikuti di bulan Juli mendatang tepatnya pada tanggal 24, Caca dan teman teman pasbara nya sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti event tersebut. Setiap hari setelah pulang sekolah mereka mengikuti latihan pasbara, teriknya matahari yang menyerang kulit mereka maupun hujan yang membuat mereka kedinginan mereka sangat bersemangat supaya memberikan hasil yang bagus saat tampil nanti. 

Seringnya latihan bersama Caca dan anggota pasbara sering berkumpul diluar waktu latihan seperti saat waktu istirahat di sekolah, pulang sekolah dan waktu kosong lainnya . Kebanyakan anggota pasbara adalah anggota osis, kecuali Caca dan teman dekatnya yang dari kelas 7 yaitu Nata mereka bukan anggota osis. Caca Nata dan teman teman nya sering berkumpul di depan ruang osis, Nata murid kesayangan pelatih pasbara dan Caca teman paling dekatnya tentu membuat siswa kelas sebelah maupun isi kelasnya iri pada Caca dan Nata karena mereka bukan anggota osis tetapi bisa dekat dan bermain bersama anggota osis. 

Seringnya latihan bersama setelah pulang sekolah tak terasa bahwa event tersebut akan mereka ikuti besok pagi, seperti biasa sebelum pulang pelatih selalu memberi kita nasihat yang panjang lebar, tapi kali ini ada perbedaan nya sedikit "oh iya anak anak besok pagi kan kalian berangkat pukul 07.00 pagi jadi besok jangan ada yang bawa motor ya, bakal ramai jalanan pagi terutama yang rumahnya jauh lewatin jalan pantura, pokoknya yang tadi bapak sampaikan perlu diingat buat besok, oke latihan hari ini bapak akhiri, danton silahkan disiapkan dan berdoa" danton pun berdiri dan mempersiapkan para pasukannya, latihan dihari itu adalah latihan terakhir dan besok hari dimana akan mereka tampilkan.

Malam hari tiba, kini para anggota paskibra mempersiapkan barang yang perlu dibawa besok, tiada hari grup yang dinamai "bapak kece" yang tak ada pelatihnya selalu rame, disana mereka bebas untuk mengirim pesan apapun, "guuuyyss besok aku bawa makeup ya buat besok kita tampil" pesan dari Melia anggota paling aktif dan berisik di antara anggota paskibra lainnya "ngapain... yang ada udah hilang itu makeup sebelum kita tampil, kita tampil aja pukul 11.00" balasnya salah satu angota paskibra, "ya gapapa dong biar wajah kita ga keliatan suram kayak kehidupannya kita hahaha" jawab Lala teman dekat Melia dari kelas 7, "oke besok aku bawa yaa biar kalian semua cantik" kata Melia, "berarti yang cowo juga?" tanya danton yang biasa dipanggil Mas Adi, "iya lahhh, terutama mas Adi nanti aku makeup in yang paling cantik, wkwkwk" candanya yang membuat grup itu makin rame. Pagi hari tiba, Caca mulai bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dan membawa barang yang perlu dibawa, tepat pukul 07.00 Caca sampai disekolah, Caca segera menuju ke ruang osis untuk menaruh barang bawaanya, sesampainya di ruang osis ia hanya melihat 5 orang yang baru berangkat, karena ia gaada kerjaan dan gatau mau ngapain jadi dia main hp dan buka notifikasi pesan dari Lala yang dikirim lewat grup *bapak kece* "aku udah siap... tinggal nunggu Melia sampe" katanya sambil mengirim foto bukti bahwa ia sudah siap, beberapa menit kemudian mas Adi membalas pesan Lala "cepet sat set kelamaan gerbang tamu aku tutup" candanya supaya yang lain pada berangkat cepat. Beberapa menit kemudian Lala sampai disekolah sendiri, perasaan tadi katanya mau berangkat bareng Melia kata hatiku, "Ca, Melia udah sampai belum? jam 07.25 tadi dia bilang udah otw sampe sekarang belum sampai juga?" tanya Lala dengan raut muka kesal campur khawatir karna teman dekatnya tersebut tidak menepati janji yang katanya akan berangkat bersama ke sekolah dengan Lala.

Satu persatu anggota paskibra yang lain udah pada datang, sesuai yang di katakan pelatih kemarin jam 08.00 harus udah sampai disekolah tapi Melia belum datang juga. Tiba tiba salah anggota osis yang lain yang bukan anggota paskibra berlari dan berbicara kepada guru BK kelas 9 yang bertugas sebagai panitia "bu tadi kalo ga salah denger aku denger dari ibu ibu tamu yang datang katanya ada anak dari SMP kita kecelakaan di lampu lalu lintas deket SMA Muhammadiyah 1, anak nya perempuan pake kerudung merah" seketika guru BK yang mendengar itu kaget dan langsung menghampiri anak paskibra yang lain dan bertanya "anak anak, ini udah pada datang belum apa ada yang masih belum berangkat?" "Udah semua bu, kayaknya yang belum Melia" jawab salah anggota paskibra yang lagi ada diluar osis, setelah mendengar jawaban dari muridnya bu BK langsung menghampiri mas Adi dan menceritakannya lalu menyuruh mas Adi untuk mengecek ke TKP tempat yang tadi di kasih tahu oleh salah satu anggota osis tadi. Seluruh anggota paskibra masih mengingat ingat apa yang belum dibawa dan belum mengetahui informasi tersebut, tiba tiba mas Adi membawa tas dan helm milik Melia, seluruh anak paskibra bingung dan bertanya ke mas Adi kemana Melia dan kenapa hanya helm dan tasnya saja yang dibawa, mas Adi tak sanggup menceritakannya ia langsung pergi lagi dan meninggalkan anak paskibra yang lain. Tiba tiba salah satu anggota paskib mendengar dan menceritakannya ke seluruh anggota paskib yang lain, Lala teman dekatnya sangat kaget seluruh badannya kaku, ia berharap jika ini hanyalah mimpi buruknya, Lala dan teman teman lain menangis dan saling menguatkan satu sama lain, Lala tak menyangka jika ini terjadi pada teman dekatnya sendiri. Karena salah satu anggota paskibra tidak ada, pasbara sudirman dibatalkan untuk tampil. Satu minggu setelah kejadian Melia belum sadar dari koma, dan dua hari setelahnya Melia dikabarkan meninggal, infomarsi tersebut diumumkan di sekolah saat pagi hari dimana anggota paskibra ada dikelasnya masing masing, mereka kaget dan menangis ditempat duduknya seluruh anggota mengira ini hanyalah mimpi dan cepat terbangunkan diri mimpi buruk nya. Hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan mereka terpaksa harus melupakan kejadian saat itu supaya mereka tidak terlalu lama bersedih. 

Hari senin pun tiba hari yang tak disukai oleh beberapa murid sekolah karena pada hari itu ada upacara sekolah yang akan membuat mereka kepanasan. Caca berangkat sekolah pukul 06.30, sesampainya disekolah ia segera menuju keruang kelasnya. Sesampainya dikelas raut muka teman sebangkunya  membuat Caca bertanya tanya, siapa lagi kalo bukan Nata teman terdekatnya semenjak ia masuk SMP, "kenapa deh bikin penasaran aja" tanya Caca kepada Nata. Nata ingin menceritakannya namun ia ragu temannya tersebut bisa menutup mulut alias menjaga rahasia apa tidak, karena tidak bisa menahan Nata pun menceritakannya "gini Ca" bukan hobi Nata kalo ngomong suka setengah setengah, Caca pun berdecik kesal karena temannya tersebut suka begitu "ck, apasii" katanya sambil menaruh tas ransel nya dikursi, "Dia entah kenapa tiba tiba cuekin aku terus slowrespon jawabnya" keluhnya dengan muka sedih, Caca mengerutkan alisnya menandakan ia bingung "Dia? siapa si" "ck, masa gatau" jawabnya Nata dengan kesal karena temannya tersebut tidak peka "ya Reza lah, siapa lagi kalo bukan dia" "aahhh, kirain siapa" Caca pun menjawab dengan biasa karena ia sudah terbiasa mendengar keluhannya tersebut, beberapa menit setelah menjawab omongan Nata, Caca dikagetkan dengan suara nya Nata yang tiba dikeraskan "tapi Caaa yang kali ini bedaaaa, tau ga karena siapa dia gitu" setelah diberi pertanyaan tersebut Caca pun menoleh sambil bertanya "siapa emang?" "Dela" jawabnya dengan singkat, "ah udah keliatan sii semenjak almarhum meninggal si Dela kayak emang berniat mau deketin si Reza" yang tadinya Nata berbalik arah karena kesal kini menengok dan menatap muka lawan bicaranya "kok kamu bisa nebak Ca?" tanyanya dengan penasaran, "bukannya dari dulu sebelum almarhum meninggal Dela udah deket kan sama Reza, ya kamu tau sendiri lah kalo si Dela kan satu les dengan almarhum tentunya dia uda kenal Reza, sebelum kamu kenal dan deket sama anak paskib" jelasnya "ya aku tau Ca, cuma kenapa dia jahat banget, temennya meninggal malah deketin mantan pacarnya" jawabnya Nata, "apa bedanya sama kamu?" tanyanya Caca yang masuk akal "aku ga deketin dulu Ca, dianya duluan, kamu ga inget minggu kemarin uda aku ceritain si"

*flashback* "Ca, aneh ga si masa tiba tiba si Reza sok asik di chat, terus sok peduli gitu" ucap Nata sambil menyodorkan hp nya supaya Caca bisa melihat "hah? masa... bentar Ta tugasku belum selesai bentar lagi guru Ipa masuk" jawab Caca sambil mengerjakan tugasnya yang belum selesai 

Setelah mengingat lagi Caca akhirnya sadar "oohhh iya iya inget ituu, hehe maaf" kata Caca dengan cengiran malunya "udah lah Ta udah keliatan kalo si Reza itu cowok ga baik, mending fokus belajar aja bentar lagi kita ada US" lanjutnya Caca, lalu Nata pun mengiyakan apa yang Caca sarankan.

Malam hari Caca medapat notifikasi dari Mata "Caaaa T_T besok disekolah aku mau cerita, lewat hp ga enak" Caca hanya membacanya lewat notifikasi ia bisa menebak kalo ini ada kaitannya dengan Reza lagi. Pagi hari pun tiba Caca melihat raut muka sedih Nata, tak lama setelah Caca menaruh Tasnya Nata pun menceritakannya "Ca, aku dapat pesan dari orang katanya nama ku tercemar buruk dan dibilang ngerebut cowo orang, mulai nanti aku gamau kumpul lagi di ruang osis, kamu tau sendiri kan banyak orang yang gasuka dan iri sama kita karna kita deket dengan anggota osis" "aku rasa juga gitu Ta, sebenarnya aku mau nyeritain ini dari kemarin cuma ga enak aja sama kamu" jelasnya Caca "emang ada apa kamu?" tanyanya Nata yang pemasaran juga, "kamu tau shinta kan temen baru nya di circlenya Dela, Shinta itu temen SD ku dulu, dulu kita pernah berantem karena aku banyak omong sama dia, kayaknya sampe sekarang masih ada dendam, si Nayla kelas A aja ikutan kayak gasuka aku" jelasnya Caca yang ikut merasakan sedihnya, "kayaknya si Dela nyari kesempatan banget ya bikin kita kayak gini, disaat aku lagi musuhan sama dia, kamu malah diikutin sama dia dan namamu ikut ga baik" kata Nata yang merasa bersalah kepada temannya tersebut "ish aku gapapa, aku juga biasa aja, kata ibuku namanya juga hidup dimana kita berada masalah akan selalu ada, aku biarin aja palingan rumor kayak gini bakal hilang sendiri, mending fokus buat lulus aja deh Ta, orang jahat seperti itu dibiarin aja" lanjut Caca dengan jelas kepada Nata "huufftt, iya deh Ca tapi pokoknya aku ga akan ke ruang osis lagi terus kumpul bareng yang lain" jawab Nata dengan singkat. 

Tak lama hari dimana mereka menjalani ujian sekolah tiba, Caca dan Nata mendapati ruangan yang berbeda, seminggu setelah ujian sekolah selesai kini mereka menunggu hasil nya dan bulan depan mereka akan melaksanakan upacara kelulusan. Caca merasa dikehidupan SMP nya sangat berwarna, ia bersyukur mendapat teman seperti Nata yang tak sengaja sampe kelas 9 mereka masih bersama, walaupun Nata terkadang menyebalkan tapi bagi Caca itu biasa aja, karena semua orang juga pasti gitu, masa jabatan Caca dan Nata di paskibra selesai, Caca juga bersyukur memiliki teman paskibra yang saling menguatkan satu sama lain dan berjuang bersama sampai ia lulus. Caca memilih SMK dan Nata memilih SMA, kisah mereka di SMP pun selesai. Kini mereka hanya berkomunikasi lewat hp dan jarang bertemu karena kesibukan dan tugas tugas nya di sekolah. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~—♥︎—~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

SELESAI 


0 Comments